Kalau dibilang apa yang baru? Sebenarnya gak ada sih, karena terlalu tidak ada yang baru sampai yang lama pada hilang-hilang, termasuk pacar. Pacar bukan hilang sih, tapi putus. Dan tiba-tiba aja ada yang bilang kalau aku “a trouble girl”. Well, I maybe am Mister, if trouble means I just want to find my own happiness in my own way.
Mungkin ini baru, mungkin juga tidak, aku lagi senang dengan everything about Jang Keun Suk dan Korean Hangul. Aku masih senang nonton drama Korea, masih senang dengan minum teh tawar pagi-pagi, masih senang dengan hujan, tidur, menjahit dan makan.
So, nothing’s new, it’s almost end of the year…. But, here’s my stories anyway.
Bulan Juni kemarin aku sempat ke kondangan teman gila-gilaan dulu pas kuliah di KL. She asked me to be one of her bridesmaids and I was happily touched! Acaranya di Medan dan aku sama teman-teman yang lain pada janjian ketemuan di sana. Bahan kain untuk seragam bridemaids nya pada dikirim ke alamat masing-masing dan aku bingung nyari penjahit yang ok dan gak mahal-mahal banget. Pas di tanya di kota, katanya mereka fully booked karena pada sibuk buat seragam untuk acara wisuda anak-anak SMP. Oh hellooww 2013,, semua sekolah kayaknya sibuk dengan acara wisuda ya. dari TK sampai SMA udah mulai wisuda-wisudaan. Dulu aku kayaknya gak seheboh itu deh. Dan acaranya dinamain Acara Perpisahan bukan Acara Wisuda.
Setelah mikir-mikir, aku tanyain si kakak untuk jahitin baju aku. She rolled her eyes, couldn’t believe me asking her, but she accepted! I know, she couldn’t refuse a challenge! Selama ini dia belum pernah jahit baju, jadinya shock dan excited ketika aku suruh dia jahitin baju kondangan gitu. Akhirnya aku mulai nyari-nyari contoh baju yang pengen di buat. Karena warnanya ungu dan bahannya mirip satin, aku pengen bajunya dipaduin dengan brokat hitam, model mini dress dan lengannya panjang. Simple dan elegant. Dari dulu aku pengen banget punya baju lace dress gitu.
Ternyata hidup gak se simple pemikiran kita ya. Apalagi dalam hal jahit menjahit, semuanya ribet bet beuuudh! Si kakak hampir nyerah dan aku jadi mikir, jadi pergi gak yaaaaa… Masa udah dimintain jadi bridesmaid, dikirimin bahan, eh malah gak jadi pergi gara-gara bahannya dipake buat eksperimen jahit.
Tapi bukan namanya kak Intan donk kalau dia nyerah setelah gagal berkali-kali. Untungnya dia orangnya beda dengan aku yang cepat nyerah dan cari the next alternative. Si kakak orangnya suka penasaran dan gak bisa nyerah kalau belum ketemu endingnya. Bahan masih bisa diperbaiki dan masih di akal-akalin untuk jadi satu dress. It was supposed to be a simple dress. Walaupun hasilnya agak beda dengan yang dipengenin, tapi ini udah ok bangeeeeet menurutku. Untuk si kakak yang udah bisa jahit baju,,, tinggal practice, practice, practicee…!
Lalu, apa yang kurang yaaaa… OH ternyata aku lupa aksesorisnya, pouch dan gelang! Dan sepatu! Sepatu juga gak ada yang matching. Tapi, pikiran ku udah penuh dengan DIY, DIY, DIY. Jadi, tidak ada yang perlu di beli!
Sepatu high heels yang aku punya udah pada worned out of age. Untuk nyari sepatu di kota kecil ini, rasanya almost impossible, kalau ada juga pasti harganya gila-gilaan gak masuk akal lah. No brand, no guarantee, not a good price too. Dan kenapa sih dengan lace? Ide aku waktu itu penuh dengan lace-ing everything. Akhirnya…
Masalah sepatu? Done! Pouch? Sama seperti sepatu, aku tahu aku bakalan lace-ing my pouch too.
Pouch simple ini dibuat dengan kain sisa bahan bajunya, trus ditambahin lace dan kancing. Untuk nutupin kancingnya, ditambahin bunga dan manik-manik di atasnya. Why do you need to buy when you can make it all?
Termasuk gelang! Aku buat dua gelang untuk my best, Intan, supaya dia gak bakalan nanya-nanya “gelang aku mana? gelang aku???”
Acaranya berjalan selama dua hari, hari pertama acara Akad nikah, hari kedua acara pestanya di Hotel Garuda. Dan nostalgila sama teman-teman lama pun di mulai. Lots of laughter and picture taken! Happy times!
ok, done with the wedding…
Another happy times happened on June, My MANGO tree was crazily bear fruits… and lots of it!
Kalau ada yang tinggal di panggoi, kemarin kita sempat bagi-bagi buahnya sebelum puasa looh.. Banyak banget tetangga yang pada datang dan ada yang jadi langganan. Tiap lewat pasti minta lagi… Btw, bulan ini pohonnya berbuah lagiii.. Cepat banget rasanya dalam tahun ini udah 3 kali berbuah. Rejeki tetangga atau rejeki orang rumah ya?
Mama ku bilang, ini pohon mangga Manalagi. Karena pas di makan, pasti minta lagi, minta lagi, minta lagi.. 😛 Penjelasan tentang mangga ini bisa di lihat di sini –> Mangga Manalagi.
Ok, that’s all for this post, will continue to share some old happy stories on the next one.
Have a gooood day!
Oh, btw, I looked up for my name in Google Translate.
So, Dona means darling?? Start calling me, “DONA” everyoneeee… Oh, I feel the love!! ♥♥♥♥
and welcome 2014!!